Rabu, 31 Oktober 2012

NOTULEN PEMBINAAN OSN DENGAN ITS DAN UNESA


NOTULENSI
RAPAT PERSIAPAN OSN
Rapat dilaksanakan pada         :
Hari / tanggal                           :    Rabu, 3 Oktober 2012
Pukul                                         :    10.00 – 13.00
Tempat                                     :    Auditorium SMP Khadijah Surabaya
Acara                                        :    Pembahasan         pelaksanaan OSN, antara sekolah   penerima  block grand SBP
Peserta rapat                                :    1. SMP Khadijah Surabaya
                                                             2. SMP Plus Al Fatimah Bojonegoro
3. SMP As Sa’adah Gresik
4. SMP darul Ulum I Jombang
5. SMP Billingual Terpadu Krian
6.  SMP Ar Risalah Kediri
Rapat  dimulai pukul 10.30 dipimpin oleh Kepala SMP Khadijah surabaya,
bapak H.M Sugiyanur S.Pd, M.Pd
Sambutan kepala Kepala SMP Khadijah surabaya
1.     SMP Khadijah surabaya sudah dua kali menerima dana block grand untuk pembinaan kompetensi siswa dari pemerintah pusat, dan tahun 2012-2013 menerima dari KEMENDIKNAS untuk program Sekolah Berbasis Pesantren .
2.    Dalam mengelola program  OSN, yang terpenting adalah perencanaan dan  pelaksanaan program bukan target untuk menjadi pemenang.
3.    Dana  block grand yang diterima oleh Sekolah kalau dikelola secara mandiri akan mengalami banyak kekurangan, untuk itu SMP Khadijah berharap peserta rapat yang hadir pada hari ini dapat bekerjasama dalam melaksanakan program.

Sambutan dari penanggung jawab clastur OSN ( Hj. Sri Indriawati S.pd, M.Pd )
1.      Perkenalan  peserta rapat
2.      Penjelasan tentang tahapan yang akan dilakukan dalam melaksanakan program OSN
3.      Dalam pelaksanaan kegiatan kita perlu meminta bantuan kepada dosen ( ITS dan UNESA ) sesuai dengan kebutuhan materi OSN, meliputi : Biologi, Fisika, matematika dan IPS



Hasil  / Kesepakatan  :
1.      Sekolah penerima dana block grand dibagi dua cluster, dengan mempertimbangkan letak geografis dari masing-masing sekolah
1)  Cluster I, beranggotakan :  1. SMP darul Ulum I Jombang
   2. SMP Billingual Terpadu Krian
   3.  SMP Ar Risalah Kediri
2) Cluster I I, beranggotakan :  1. SMP Khadijah Surabaya
                                                                  2. SMP Plus Al Fatimah Bojonegoro
             3. SMP As Sa’adah Gresik
2. Tahapan Kegiatan OSN
            Pembimbingan bagi peserta OSN dilaksanakan dengan dua cara :
1) Pembimbingan oleh guru internal sekolah dengan jadwal dan tempat yang susun oleh sekolah yang bersangkutan
2) Pembimbingan oleh Tenaga Ahli yang ditunjuk    ( dari ITS dan Unesa ), dengan ketentuan sebagai berikut
NO
TAHAPAN
CLUSTER
WAKTU
TEMPAT
KETERANGAN
1
I
I
17-18 Nopember 2012
SMP Darul Ulum I Jombang
Setiap mapel  terdiri dari 12 siswa dan 2 guru mapel


II
24-25 Nopember 2012
SMP As Sa’adah  Gresik
Setiap mapel terdiri dari 12 siswa dan 2 guru mapel
2
II
I
15-16 Desember
2012
Darul Ulum I Jombang
Setiap mapel terdiri dari 7 siswa dan 2 guru mapel


II
8-9 Desember
2012
SMP Khadijah Surabaya
Setiap mapel terdiri dari 7 siswa dan 2 guru mapel
3
III
I
5 - 6 Januari dan
23-24Februari 2013
SMP Darul Ulum I Jombang
Setiap mapel terdiri dari 4 siswa dan 2 guru mapel


II
19-20 Januari  dan 
2-3 Februari  2013
SMP PLUS AL FATIMAH BOJONEGORO

SMP Khadijah Surabaya
Setiap mapel terdiri dari 3 siswa dan 2 guru mapel


1.      Apabila situasi dan kondisi memungkinkan pertemuan terakhir pada tahap III akan digabung antara cluster I dan II  di SMP Khadijah Surabaya
2.      Pembiayaan :
1)      Insentif dosen Rp 250,000/ sesi  ditambah dengan uang tranportasi Rp 150.000 / hadir, apabila bermalam maka biaya akomodasi ditangung bersama
2)      Bagi guru internal tergantung kebijakan masing-masing sekolah
3)      Konsumsi :
a.       Setiap pembimbingan, peserta dan guru pendamping mendapat 1 X makan, 2 X  snack, dengan anggaran  : 1 x makan Rp 15.000,- , 1 X snack Rp 5000
b.      Dosen pembingbing , 1 x makan Rp 25.000,- , 1 X snack Rp 5.000,-

PESERTA PEMBINAAN OSN
TAHUN 2012-2013

1)  Cluster I, beranggotakan :    1. SMP darul Ulum I Jombang
   2. SMP Billingual Terpadu Krian
   3.  SMP Ar Risalah Kediri
2) Cluster I I, beranggotakan :  1. SMP Khadijah Surabaya
                                                           2. SMP Plus Al Fatimah Bojonegoro
                                                           3. SMP As Sa’adah Gresik
NO
NAMA SEKOLAH
ALAMAT
KOORDINATOR
1
SMP darul Ulum I Jombang
Pondok Pesantren Darul Ulum I , rejoso Peperongan Jombang
Drs. A. Ismail
085230489341
2
SMP Bilingual Terpadu Krian
Krian
Sailul Anshori S.Pd 085733236685
3
SMP Ar Risalah Kediri

Jl. Aula Muktamar Lirboyo Mojoroto Kota Kediri
Syaifullah S.Pd.I 085330092121
4
SMP Khadijah
Jl. A. Yani 2-4 Surabaya
Sri Indriawati S.Pd, M.Pd 087856944844
5
SMP Plus Al Fatimah Bojonegoro
Jl. Pondok Bambu N0 : 1 Sukorejo Bojonegoro ( Utara terminal baru Bojonegoro
Abd. Fatah S.Pd 085732715640
6
SMP As Sa’adah Gresik
Jl. Raya Bungah No : 1, Bungah Gresik
A. Nawazun S.Pd.I 081330665121
             

Senin, 29 Oktober 2012

PEMBAHASAN MATEMATIKA UN SMP 2012

KLIK DI SINI UNTUK DOWNLOAD SEMOGA BERMAFAAT.

PEMBAHASAN SOAL MATEMATIKA UN 2012

Pembahasan soal Matematika Ujian Nasional tahun 2012 tingkat SMA kode B21 oleh pak nanang, semoga bermanfaat, silakan klik di sini untuk mendownload

AL HAMDULILLAH

Al Hamdulillah Nadiyah dan Siti Kurwati SMA PLUS AL FATIMAH dapat juara II seleksi tingkat kabupaten bojonegoro OLIMPIADE FISIKA Di selenggarakan oleh UM, dan hari ini 30 Oktober 2012 4 anak SMA dan 2 anak SMP PLUS AL FATIMAH BERANGKAT KE SIDOARJO mengikuti lomba speech contesc di selenggarakan oleh PENERBIT BUKU ERLANGGA, SEMOGA MENJADI JUARA.

Senin, 01 Oktober 2012

JADI MATEMATIKAWAN MULIA


Oleh: Prof. Dr. Ing. Fahmi Amhar

Menjadi matematikawan?  Itu ilmu “ningrat” – pening tapi melarat. Sekolahnya susah, tapi setelah lulus cari kerja juga susah. Paling nanti jadi guru …  Ini adalah ucapan seorang tua pada anaknya yang kelihatan cerdas. Si orang tua ingin anaknya jadi insinyur atau dokter, atau akuntan, atau pengacara, profesi-profesinya yang secara materi jelas lebih menjanjikan daripada profesi ilmuwan seperti matematikawan. Sekolah untuk profesi-profesi itu yang susah hanya saringan masuknya karena begitu banyak orang yang berminat, dan begitu sedikit kursi yang tersedia.  Selebihnya, proses belajar mengajarnya tidak sesulit jurusan matematika.
Tetapi matematika adalah indikator peradaban.  Setiap kali anthropolog, arkeolog atau sejarawan menemukan bahwa suatu etnik atau suatu peradaban 
di suatu masa telah menyibukkan diri dengan matematika, maka mereka mengidentifikasi bahwa etnik atau peradaban itu telah maju. Dalam dunia ilmiah ini disebut “etnomathematics”.
Banyak bangsa kuno yang telah menyibukkan diri dengan matematika. Bangsa Mesir kuno pun dalam membangun piramidnya tidak mungkin bekerja tanpa matematika, dalam hal ini geometri. Bangsa Maya di Amerika sebelum kedatangan orang Eropa juga telah menyibukkan diri dengan matematika, yang tercermin pada sistem kalender mereka yang amat rumit dan teliti. Hal serupa juga ada pada bangsa Yunani, India dan Cina. Ornamen-ornamen di istana atau tempat ibadah mereka menunjukkan bahwa mereka memiliki cita rasa matematika.
Namun dari berbagai kajian etnomatematika itu, yang paling menarik adalah dari peradaban Islam. Matematika Islam adalah satu-satunya fenomena matematika yang menggabungkan unsur transendental (mendekatkan diri kepada Tuhan) dengan unsur praktis. Ornamen simetri geometri seperti pada peradaban Yunani, India dan Cina juga ditemukan dalam peradaban Islam, namun dengan tingkat kerumitan yang lebih tinggi. Ornamen ini juga tidak cuma dibuat dengan teknik replikasi/pengulangan, tetapi bahkan  dirumuskan secara hitungan matematika, yakni melalui deret binomial.  Dengan 
matematika ini bisa dihitung secara akurat panjang atau luasan benda itu secara fisis, misalnya jumlah batu atau volume cat berwarna tertentu yang dibutuhkan.
Muhammad al-Khawarizmi (abad 9 M) yang pernah menjabat Mas’ul Baitul Hikmah di Baghdad dan penemu aljabar ternyata juga inovator beberapa deret matematika yang bisa diwujudkan dalam pola-pola simetri komplek / rumit yang sangat indah.  Pekerjaan al-Khawarizmi ini kemudian dilanjutkan antara lain oleh Muhammad al-Karaji (abad 10 M), yang melengkapi matematika dengan aljabar kalkulus. Dia bisa membuktikan kebenaran hasil suatu deret dengan nilai sangat besar cukup secara induksi matematika, tanpa perlu lagi menggunakan geometri.
Dua ratus tahun setelah al-Karajji, Umar Khayyam (abad 12 M) yang lebih terkenal sebagai penyair, melakukan pekerjaan penting dalam matematika dan astronomi, yakni memecahkan persamaan pangkat dua, tiga, hingga pangkat tinggi (disebut juga “persamaan pangkat n”).  Dengan demikian Umar Khayyam telah mendirikan disiplin baru: “algebraic geometry”.  Apa yang dilakukannya ini 500 tahun lebih awal dari matematikawan Italia Ferro dan Tartaglia.
Algebraic-geometri ini membuka jalan Nasiruddin at-Tusi untuk mengembangkan trigonometri sferis, yakni menghitung sudut dan jarak di atas permukaan bola. Umat Islam saat itu sudah yakin bahwa bentuk bumi adalah mirip bola, sehingga mereka melakukan astronomi praktis untuk keperluan 
navigasi di laut maupun untuk pemetaan di darat menggunakan hitungan trigonometri sferis. Pada bidang datar, jumlah sudut segitiga adalah 180 derajat. Tetapi di permukaan bola, jumlah sudut segitiga bisa lebih dari 180 derajat. Inilah temuan penting matematikawan Muslim, ketika dunia Barat saat itu bahkan masih meragukan bahwa bumi adalah bola.[]